15 Fungsi Karakter Kapital Sesuai Eyd Terbaru, Nomor 7 Sering Tidak Kita Perhatikan
Jika ingin menulis dengan bahasa yang baik, seorang harus mengetahui fungsi aksara kapital sesuai hukum ejaan yang sudah diatur oleh Pusat Bahasa. Sebagai warga negara Indonesia yang baik hati dan tidak sombong, kita harus memakai bahasa Indonesia secara baik dan benar. Nah, kali ini DapurImajinasi akan membahas 20 fungsi aksara kapital yang beberapa di antaranya kurang diperhatikan oleh para penulis. Fungsi aksara kapital juga sering dimunculkan dalam soal Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah/Madrasah (US/M). Berikut 20 fungsi aksara kapital yang sesuai dengan hukum penulisan dalam EYD terbaru atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terbaru.
(Baca juga: Kumpulan Soal UN atau US/M Bahasa Indonesia)
(Baca juga: Pedoman Ejaan yang Disempurnakan / EYD)
(Baca juga: Unduh Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Terbaru)
Fungsi aksara kapital
1. Huruf Kapital sebagai aksara pertama awal kalimat
Contoh
- Bunga mawar itu layu alasannya tiga hari belum disiram air.
- Siapa orang yang membeli rumahmu?
- Ayo, kita segera berangkat ke sekolah!
2. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama orang atau julukan
Contoh
- Nama guruku yakni Fajar Nur Amin.
- Orang itu dijuluki Dewa Puisi alasannya sering menciptakan puisi yang indah.
Catatan
Kata awal nama binatang atau flora tidak ditulis kapital
Contoh
Doni membeli lima ekor sapi dari Boyolali.
Ayah sedang menanam bunga mawar, melati, dan tulip di halaman rumah.
Ibu sedang menebang pohon jati, akasia, dan jati.
Catatan
Nama yang memakai kata yang bermakna ‘anak dari’, menyerupai bin, binti, boru, atau van tetap ditulis kecil. Begitu pula dengan nama julukan yang memakai kata tugas, menyerupai dari, di, ke, dan, dan lain-lain.
Contoh
Pedang yang terlihat sangat tajam itu milik Ali bin Abi Thalib.
Pahlawan itu mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur.
3. Huruf Kapital sebagai awal kalimat petikan langsung
Contoh
- Ibu berkata kepadaku, “Mereka sedang mandi di sungai.”
- “Nanti malam,” kata Ibu, “mereka akan tidur di sini.”
4. Huruf Kapital sebagai aksara pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan
Contoh:
- Orang itu gres saja memeluk agama Islam.
- Orang itu sedang mempelajari kitab Injil.
- Aku percaya kepada Allah.
- Ya, Tuhan, lindungilah keluargaku dari siksa-Mu dan berilah petunjuk semoga kami tetap di jalan yang Engkau ridai.
- Aku yakin terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama gelar diikuti nama
Contoh:
- Raja Firaun murka kepada Nabi Musa.
- Dia sedang bertemu Profesor Malik Handoko di lobi hotel.
- Acara itu dihadiri oleh Haji Ali Munawar.
6. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama jabatan atau pangkat diikuti nama/instansi/tempat
Contoh:
- Presiden kedua Indonesia adalah Presiden Soeharto.
- Acara itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat.
- Mereka juga mengundang Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Haruf Kapital sebagai aksara pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Contoh:
- Orang yang sedang makan mi ayam itu berasal dari bangsa Persia.
- Peneliti dari Inggris itu sedang mempelajari kebiasaan masyarakat suku Asmat.
- Aku bahagia mempelajari bahasa Arab alasannya ingin bekerja di Arab Saudi.
Catatan
Banyak orang yang masih salah menulis nama bangsa, suku, dan bahasa. Masih banyak ditemui untuk penulisan kata bangsa, suku, dan bahasa ditulis masih aksara kapital, padahal kata-kata tersebut harus ditulis kecil, sedangkan yang besar yakni aksara pertama nama bangsa, suku, atau bahasa.
Contoh
Orang yang sedang makan mi ayam itu berasal dari Bangsa Persia. (SALAH)
Peneliti dari Inggris itu sedang mempelajari kebiasaan masyarakat Suku Asmat. (SALAH)
Aku bahagia mempelajari Bahasa Arab alasannya ingin bekerja di Arab Saudi. (SALAH)
8. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar
Contoh
- Negara ini menganut sistem penanggalan tahun Masehi.
- Aku akan pergi ke sana pada bulan Mei.
- Aku lahir pada malam Jumat Kliwon.
- Mereka merayakan hari Natal di gereja.
9. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama insiden sejarah
Contoh:
- Pak Amir sedang menunjukan terjadinya Perang Badar.
- Indonesia pernah menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika.
10. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama geografi
Contoh:
- Tahun kemarin saya pergi ke Pantai Parangtritis.
- Kapal itu sedang menyeberangi Selat Sunda.
- Telaga Warna yakni salah satu objek wisata di Dataran Tinggi Dieng.
Catatan
Nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis tidak ditulis dengan aksara kapital
Contoh
Mereka sedang menikmati jeruk bali sumbangan Pak Ali.
Ayah membeli terong belanda di pasar.
Ayah memperbaiki sepeda dengan kunci inggris.
11. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama asal/khas suatu daerah
Contoh
- Ibu membeli batik Pekalongan.
- Aku suka makan batagor Bandung daripada satai Madura.
- Bibi sedang memasak gudeg Jogja.
12. Huruf Kapital sebagai aksara pertama nama forum atau dokumen resmi negara
Contoh
- Undang-undang itu gres akan dirapatkan oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
- Aku sudah menjadi anggota Persatuan Guru Republik Indonesia.
- Dia bertugas membaca Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
13. Huruf Kapital sebagai aksara pertama setiap kata dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas
Contoh
- Aku sedang membaca buku Kelinciku yang Ganas.
- Sebentar lagi kami akan menerbitkan majalah Sinar Kata.
- Ia membaca dongeng “Ayam-Ayam dari Afrika”.
14. Sebagai aksara pertama unsur kependekan nama gelar, pangkat, atau sapaan
Contoh
- Aku diajar oleh Arif Budiman, S.Pd.
- Dosenku berjulukan Prof. Herman J. Waluyo, M.Pd.
- Itu rumah milik Ny. Soeharso.
15. Sebagai aksara pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, menyerupai bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan
Contoh
- Surat Bapak sudah kami baca.
- Di mana uang itu, Nak?
- Selamat pagi, Dokter!
- Apakah Anda sudah mengenal dia?
Catatan
Hubungan hubungan tetap ditulis kecil jikalau bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Contoh
Surat itu sudah kuberikan kepada ayahku.
Aku memiliki dua kakak dan satu adik.
Paman dan bibiku sedang pergi ke Samarinda.
(Baca juga: Kumpulan Soal EYD wacana Huruf Kapital)
Nah, itulah 15 fungsi penggunaan aksara kapital dan ada beberapa yang mungkin tidak sering kita perhatikan. Semoga dengan memahami postingan DapurImajinasi ini, kita sanggup mendapat pencerahan yang lebih baik wacana ejaan bahasa Indonesia. Silakan postingan ini dijadikan referensi atau sumber berguru dan silakan kirim komentar di kolom komentar atau ikuti blog ini untuk mendapat gosip mengenai kebijakan kebahasaan-kebahasaan yang lain. Terima kasih dan teruslah berimajinasi.
Komentar
Posting Komentar