Menulis Laporan Pengamatan
Kali ini DapurImajinasi akan membagikan bahan wacana menulis laporan pengamatan. Laporan yakni uraian kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan sanggup berupa pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk mencari suatu informasi yang diinginkan. Pengamatan yakni pengawasan terhadap kegiatan atau peristiwa. Contoh laporan pengamatan yakni pengamatan pertandingan sepak bola, proses pembuatan tempe, jalannya upacara bendera, pertumbuhan tumbuhan kedelai, dan lain-lain.
(Baca juga: Memprediksi Kejadian Berdasar Isi Bacaan)
Unsur-Unsur Laporan Pengamatan
Hasil pengamatan biasanya ditulis dalam bentuk paparan atau klarifikasi dan bentuk format isian. Nah, ketika menulis laporan hasil pengamatan harus memperhatikan hal berikut.
1. Objek yang diamati
2. Waktu pengamatan
3. Tempat pengamatan
4. Tujuan pengamatan
5. Hasil pengamatan.
6. Orang yang mengamati
(Baca juga: Menentukan Ide Pokok Paragraf)
Ciri-Ciri Laporan Pengamatan
Ciri-ciri laporan yang baik di antaranya:
1. Ditulis dengan bahasa baku dan jelas
2. Ditulis menurut kenyataan (faktual)
3. Disusun secara berurutan atau sistematis
4. Bahasa yang dipakai tidak ambigu atau mengandung lebih dari satu makna
(Baca juga: Lebih Paham Makna Denotasi dan Konotasi)
Perhatikan teladan laporan pengamatan berikut!
Hama Padi di Sawah Desa Putihan
Hal yang diamati : Hama padi
Waktu : Pukul 08.00 hingga 09.00 WIB
Pelaksanaan : Rabu, 19 Desember 2012
Lokasi : Sawah di Desa Putihan
Tujuan : Mengamati jenis hama yang menyerang padi
Hasil : - Hama yang menyerang padi, di antaranya walang sangit, wereng, dan belalang.
- Para petani memakai pestisida organik untuk membasmi hama padi.
- Pestisida organik tidak membunuh cacing yang bermanfaat menyuburkan tanah
Yogyakarta, 20 Desember 2012
Ttd.
Tedi Wisnu Hidayat
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kalian sanggup memberikan hasil pengamatan tersebut dengan cara diuraikan sebagai berikut.
(Baca juga: Unduh Soal Latihan UN Kelas VI SD)
Hama Padi di Sawah Desa Putihan
Pada hari Rabu , 19 Desember 2012, saya melaksanakan pengamatan terhadap hama padi di sawah Desa Putihan. Pengamatan berlangsung selama satu jam, yakni mulai pukul 08.00 hingga 09.00 WIB. Setelah diamati, ternyata padi di sawah Desa Putihan diserang beberapa hama padi. Hama padi tersebut di antaranya walang sangit, wereng, dan belalang.
Para petani tidak tinggal membisu dengan adanya hama tersebut sebab hama tersebut sanggup mengurangi hasil panen nanti. Oleh sebab itu, para petani membasmi hama tersebut memakai pestisida organik. Para petani menentukan memakai pestisida organik sebab pestisida tersebut ramah lingkungan. Pestisida tersebut tidak membunuh cacing yang sanggup menyuburkan tanah. Demikian laporan pengamatan yang telah saya buat, atas perhatian teman-teman dan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar